Jejak Langkah

Setiap langkah perjalanan adalah tanda. Tanda yang memberi arti dan pelajaran akan seberapa jauh kita berjalan, seberapa sulit dan pelik masalah yang telah dihadapi. 

Seberapa banyak perjuangan, pengorbanan yang telah dicurahkan,. 

Seberapa besar rasa bahagia yang telah diungkapkan, serta seberapa kuat kita harus membangun dan mewujudkan impian kita pada waktu- waktu yang akan datang. Butuh waktu dan proses untuk meninggalkan jejak langkah di manapun tempat kaki berpijak. Mengolah segala hal yang kita temukan dari yang terbaik maupun yang terburuk sekalipun menjadi pelajaran, bukan hanya sebagai angin lalu, terasa tapi tidak terlihat. Dan ketika aku melangkah untuk keluar rumah, semakin jauh kaki melangkah keluar, bertemu dengan orang-orang banyak, yang tentu saja beda karakter dan pemahaman. Dari situ, saya merasa bahwa saya ini masih bodoh, sangat bodoh sebodoh-bodohnya. Benar kata bapak "dimanapun kamu berada posisikan dirimu layaknya orang bodoh yang tak tau apa-apa, agar kamu bisa mengambil ilmu apa saja dari mereka. Tapi, jika kamu sudah merasa bisa, maka kamu tidak akan bisa mengambil apa-apa dari mereka." Sebab tetes air walaupun itu hanya satu tetes, ia akan jatuh kebawah bukan ke atas, dan jika ingin mendapatkan tetesan air itu, maka harus di bawah bukan malah ke atas. Karena mustahil air naik ke atas kecuali Es Teh yang disedot untuk menyegarkan tenggorokan...hehe

Komentar

Posting Komentar